Makalah Pelanggan Global
Nama
|
:
|
Asri Novita (11216145)
|
Kelas
|
:
|
4EA10
|
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagaimana
menjalankan roda bisnis di pasar-pasar internasional ? Yakni, apakah akan
mengekspor, merundingkan suatu pemberian lisensi atau pertanian waralaba,
mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar dan cara masuk merupakan
keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara dan juga jalan masuk pasar
internasional serta strategi ekspansi akan berdampak pula atas pilihan cara
masuk.
Di sejumlah negara berbagai karakteristik negara, seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika manajemen berharap dapat memasuki sejumlah negara secara cepat, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan cara pemberian lisensi atau usaha patungan.
Karakteristik produk, sifat permintaan, hambatan perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi keputusan pemilihan cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah, sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis produksi
Di sejumlah negara berbagai karakteristik negara, seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika manajemen berharap dapat memasuki sejumlah negara secara cepat, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan cara pemberian lisensi atau usaha patungan.
Karakteristik produk, sifat permintaan, hambatan perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi keputusan pemilihan cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah, sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis produksi
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar
global dikaitkan dengan Pelanggan Global
Pedagang
ekspor berbasis domestic. Perantara ini membeli produk produksi dan
menjualnya ke luar negeri atau usaha sebdiri.b) Agen ekspor berbasis domestic. Agan ini mencari dan melakukan negosiasi pasar luar negeri dan mendapat komisi. Termasuk dalam kelompok ini adalah perusahaan perdagangan.
c) Organisasi kooperatif. Menjalankan beberapa ekspor ke beberapa produsen den sebagian dibawah control administrasi mereka. Biasanya sering digunakan oleh produsen primer.
d) Perusahaan manajemen ekspor. Perantara ini setuju untuk mengelole kegiatan untuk mendapat bayaran
Pelanggan Pada pasar global
Menggunakan Gaya Untuk Membedakan
Produk Global : Jam Tangan SWATCH
Industri jam Swiss pernah menjadi
produsen jam utama di dunia, sempat goyah diserang pesaing yang merebut jam
murah. Mula-mula TIMEX perusahaan Amerika Serikat, kemudian
memperkenalkan jam Jepang, lalu Hong Kong yang membanjiri pasar dunia , Swiss
hanya dapat mempertahankan jam perhiasan kelas tinggi seperti Rolex, Pieget,
Longines dll.
Kemudian tahun 1981 ETA anak
perusahaan terbesar Swiss, memulai proyek Swatch 9Swiss Watch) jam
elektronik analog yang ringan, tahan air, tahan goncangan dan tali plastik
berwarna warni. Harganya dari 40 dolar sampai 100 dolar dan ditujukan pada
orang muda yng aktif dan trendy.
Sekarang Swatch dijual di 30 negara,
50% penjualannya di AS. Pada awalnya Swatch dijual di toko perhiasan dan busana
di Amerika Serikat, sekarang Swatch dijual dintoko serba ada, namun tidak
ditiko diskon, Swatch juga membuat toko serba ada yang menjual produl lain
(kaca mata hitam, tempat kaca mata). Salah satu kekuatan Swatch adalah
kemampuan promosi dan pengelolaan produk:
- Swatch mengeluarkan model baru dalam setiap tahun.
- Swatch juga mengeluarkan edisi khusus dua kalio setahun.
- Rumah lelang Christic juga melelang jam Swatch Klasik.
- Di musium Lisbon dipamerkan jam Swatch langka dia dalam kaca anti peluru.
- Banyak perusahaan igin dibuatkan jam Swatch degan logo mereka (perusahaan Coca Cola)
Swatch telah menunjukkan cara
mendapatkan pengikut dengan menggunkan gaya, pengelolaan produk, dan promosi
yang unggul.