StaffSite Gunadarma

StaffSite Gunadarma
Staffsite Gunadarma

Kamis, 10 Januari 2019

Ekonomi Koperasi (Koperasi Berkah Mentari)


MAKALAH
EKONOMI KOPERASI
KOPERASI BERKAH MENTARI



Disusun Oleh :
Adelia Ayu A.            (10216110)
Asri Novita                 (11216145)
Atika Nuriqah             (11216179)
Jhosua                         (13216717)
Reita Fabiolyn             (16216161)

3EA10

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2019






KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya  penulis dapat menyelesaikan tugas Ekonomi Koperasi ini. Adapun tujuan penulisan makalah ini guna menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi dan mengetahui tentang koperasi Simpan Pinjam Berkah Mentari.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat di perlukan demi kesempurnaan makalah ini.
            Akhir kata penulis mohon maaf apabila dalam makalah ini masih banyak kesalahan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca.


Depok, 4 Januari 2019


Penulis



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.................................................................................
ii
DAFTAR ISI................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN


1.1
Latar Belakang....................................................................
1

1.2
Perumusan Masalah............................................................
2

1.3
Tujuan Penulisan................................................................
2

1.4
Manfaat Penulisan..............................................................
3
BAB II
PEMBAHASAN


2.1
Sejarah Berdirinya Koperasi Berkah Mentari.....................
4

2.2
Visi Misi Koperasi Berkah Mentari....................................
4

2.3
Produk Koperasi Berkah Mentari.......................................
6

2.4
Kepengurusan Koperasi......................................................
6

2.5
Faktor Penghambat dalam  Memberikan  Pinjaman  Modal  Usaha  pada Koperasi Berkah Mentari................................
7

2.6
Proses Pemasaran Koperasi Berkah Mandiri dalam Upaya Peningkatan Usaha Mikro Kepada Nasabah Melalui Peminjaman Modal Usaha..................................................
7

2.7
Sumber Pemodalan Koperasi Berkah Mandiri....................
11
KESIMPULAN............................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang Pendirian Koperasi Berkah Mentari
Koperasi BTM adalah kependekan dari Baitut Tamwil Muhammadiyah, yaitu sebuah bentuk lembaga ekonomi dan keuangan kecil-mikro dengan badan hukum KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) yang berorientasi memupuk profit untuk keuntungan bersama dengan bingkai aturan dan prinsip syariah islam dalam menjalankan usahanya baik usaha penghimpunan dana (simpanan, deposito & modal) maupun usaha penyaluran dana (pembiayaan). Kiprah BMT di masyarakat lapisan bawah selama lebih dari satu dasawarsa terakhir telah memberikan dampak luar biasa terutama bagi pengembang usaha kecil-mikro di bumi nusantara ini. Kenyataan tersebut tidak dipungkiri telah mendorong bagi sebagian organisasi sosial-keagamaan, lembaga kemasyarakatan, yayasan, LSM, masjid-masjid tertari untuk turut serta mengambil bagian dengan membentuk lembaga BMT untuk sama-sama berkiprah dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat ‘grass root’ tersebut. Dari kenyataan-kenyataan diatas itulah disertai niat amal-usaha dari jajaran Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan cabang Muhammadiyah Pamulang, ide dan inisiasi pendirian BTM BERKAH MENTARI bermula. Dan tepat pada hari minggu tanggal 18 Mei 2008 diresmikanlah BTM Berkah Mentari sebagai tanda dimulainya perjuangan rill, nyata dan sesungguhnya bagi ummat.
1.2              Perumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah yang akan ditulis pada makalah ini untuk dibahas lebih lanjut adalah:
1.      Bagaimana Awal Proses pendirian koperasi berkah mentari?
2.      Bagaimana Visi Misi Koperasi Berkah Mentari ?
3.      Bagaimana Produk Koperasi Berkah Mentari ?
4.      Bagaimana Kepengurusan Koperasi Berkah Mentari?
5.      Bagaimana Faktor Penghambat dalam  Memberikan  Pinjaman  Modal  Usaha  Pada Koperasi Berkah Mentari?
6.      Bagaimana proses pemasaran koperasi berkah mandiri dalam upaya Peningkatan Usaha Mikro Kepada Nasabah Melalui Peminjaman Modal Usaha?
7.      Bagaimana Sumber Pemodalan koperasi berkah mandiri?

1.3              Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari makalah ini berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1.      Bertujuan untuk mengetahui Awal Proses pendirian koperasi berkah mentari
2.      Bertujuan untuk mengetahui Visi Misi Koperasi Berkah Mentari
3.      Bertujuan untuk mengetahui Produk Koperasi Berkah Mentari
4.      Bertujuan untuk mengetahui Kepengurusan Koperasi Berkah Mentari
5.      Bertujuan untuk mengetahui Faktor Penghambat dalam  Memberikan  Pinjaman  Modal  Usaha  Pada Koperasi Berkah Mentari
6.      Bertujuan untuk mengetahui proses pemasaran koperasi berkah mandiri dalam upaya Peningkatan Usaha Mikro Kepada Nasabah Melalui Peminjaman Modal Usaha
7.      Bertujuan untuk mengetahui Sumber Pemodalan koperasi berkah mandiri
1.4              Manfaat Penulisan
1.      Manfaat Akademis:
a.       Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis secara langsung di lapangan melalui penelitian ini, khususnya dibidang usaha mikro melalui koperasi.
b.      Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan pembaca khususnya mahasiswa Kesejahteraan Sosial mengenai Koperasi Berkah Mentari dan pemberdayaan masyarakat dibidang ekonomi.
2.      Manfaat Praktis:
3.      Dalam penelitian ini penulis berharap dapat memberikan bahan masukan bagi pemilik koperasi dalam urusan perkoperasian agar lebih dapat melaksanakan peran koperasi dengan baik kepada masyarakat.






BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Sejarah Berdirinya Koperasi Berkah Mentari
Kiprah BMT di masyarakat lapisan bawah selama lebih dari satu dasawarsa terakhir telah memberikan dampak yang luar biasa terutama bagi pengembangan usaha kecil-mikro di bumi nusantara ini. Kenyataan tersebut tidak dipungkiri telah mendorong bagi sebagian organisasi sosial-keagamaan, lembaga kemasyarakatan, yayasan, LSM, masjid-masjid tertarik untuk turut serta mengambil bagian dengan membentuk lembaga BMT untuk sama-sama berkiprah dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat “grass root‟ tersebut. Dikalangan organisasi Muhammadiyah sendiri dalam beberapa tahun terakhir diperkenalkan suatu model khas BMT dengan sebutan BTM (Baitul-Tamwil Muhammadiyah). BTM-BTM unggulan dan kinerja yang cukup baik sudah bermunculan dimana-mana. Yang ditunggu selanjutnya adalah muncul dan berdirinya BTM-BTM baru sebagai gerakan nyata “barisan semut‟ dalam rangka turut serta berkhidmat melayani dan meningkatkan kualitas ekonomi umat (pengusaha kecil-mikro). Dari kenyataan-kenyataan diatas itulah disertai niat amal-usaha dari jajaran Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan pimpinan Cabang Muhammadiyah Pamulang, ide dan inisiasi pendirian BTM BERKAH MENTARI bermula. Tepat pada hari minggu tanggal 18 Mei 2008 diresmikan BTM Berkah Mentari sebagai tanda dimulainya perjuangan riil, nyata dan sesungguhnya bagi umat.

2.2       Visi Misi Koperasi Berkah Mentari
Terdapat visi dan misi koperasi berkah mentari. Berikut penjelasan mengenai visi dan misi koperasi berkah mentari.
1.      Visi Koperasi Berkah Mentari
Menjadi LKMS yang utama, mandiri dan professional dalam melayani usaha anggota, mitra dan masyarakat.
Mulyono, Manager Koperasi Berkah Mentari mengatakan, “Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), bergerak dari mulai bawah. Seperti pedagang-pedagang paling bawah sama pangusaha paling bawah sampai menengah. Semuanya dilandasi oleh dasar-dasar kemitraan dengan dasar landasan syariah, dalam hal ini adalah syariah islam. Yang disebut dengan mandiri, keberadaan koperasi dibentuk bahwa suatu hal itu tanpa kemandirian orang juga tidak akan mampu bergerak secara leluasa. Sehingga kita bentuk menjadi mandiri yang mempunyai semangat islam. Dalam hal ini adalah tangguh dalam persaingan, banyak koperasi yang ada disekitar kita.
2.      Misi Koperasi Berkah Mentari
a.       Mengembangkan kualitas ekonomi, kesejahteraan dan produktivitas anggota dan mitra BTM.
b.      “Mengangkat keberadaan ekonomi yang lama dengan memperbaiki sedikit demi sedikit sampai dengan keberhasilan peningkatan hasil usaha yang dimiliki oleh anggota. Produktifitas kita membantu mereka tentu dengan usaha mereka (nasabah) itu sendiri untuk mengangkat taraf hidup mereka.
c.       Mendorong anggota dan mitra BTM dalam kegiatan menabung dan berinvestasi “Mereka sudah meminjam kemudian kita perintahkan untuk menabung, sehingga keuntungan jangan sampai dipergunakan semua untuk memenuhi kebutuhan ekonomis mereka, tapi disisihkan untuk menabung. Sehingga pengembangan yang mereka dapat tidak hanya dari koperasi, melainkan ada oleh mereka sendiri, hasil dari tabungan yang ada.
d.      Menyediakan permodalan untuk pembangunan usaha anggota dan mitra BTM kita memberikan modal dari yang kecil sehingga mudah diukur, seperti kemampuan usaha nasabah sekian, dan diukur dengan kemampuan untuk mengangsur, sehingga tidak memberatkan.
e.       Melakukan pendampingan usaha untuk anggota dan mitra BTM dalam rangka pengembangan usaha mereka.
f.       Menciptakan BTM yang mempunyai kinerja unggul, sistem kerja produktif, efisien dan inovatif.
g.      Turut serta mengembangkan dan mensosialisasikan ekonomi syariah kepada anggota, mitra BTM dan masyarakat.

2.3       Produk Koperasi Berkah Mentari
Produk koperasi berkah mentari terdiri dari empat bagian. Berikut penjelasan mengenai produk koperasi berkah mentari.
1.      Terdapat rekening simpanan atau menabung untuk rencana kebutuhan baik  kebutuhan jangka panjang maupun kebutuhan jangka menengah, terdapat tabungan:
a.       SAHARA (Simpanan Harian Berencana)
b.      SIDDIK (Simpanan Pendidikan Keluarga)
c.       TASYAKUR (Tabungan Syariah Kurban)
d.      SABILI ( Simpanan Biaya Lebaran Idul Fitri)
e.       TAHAROH (Tabungan Ongkos Haji & Umroh)
2.      Produk deposito untuk berinfestasi sekaligus mendapatkan keuntungan dari hasil usaha BTM, terdapat produk deposito BERKAH (Berjangka Mudhorobah) dengan pilihan jangka waktu 3, 6, 9, dan 12 bulan dengan nilai deposito minimal Rp. 500.000 sampai dengan maksimal Rp 20.000.
3.      Fasilitas pembiayaan dari BTM, maka harus menjadi Mitra BTM dengan membuka SIMPANAN PYD (Pembiayaan Yang Diberikan)
4.      Jasa layanan pembayaran Rekening Listrik (PLN), pembayaran Telepon (TELKOM), Pembayaran Air (PDAM), ZIS AI IFTITAH (Layanan Sosial Masyarakat)

2.4       Kepengurusan Koperasi
            Kepengurusan koperasi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pengurus, pengelola, dan pengawas. Berikut penjelasan mengenai kepengurusan koperasi.
1.      Pengurus
a.       Ketua                          : Awaluddin Muchtar, SE., MSi
b.      Sekertaris                    : Muhrowi, S.Pd
c.       Bendahara                   : H. Taswin Hamto, S.Pd
2.      Pengelola
a.       Manajer pengelola       : 1 orang (Sarjana S1)
b.      Pemasaran                   : 4 Orang (D3 dan S1 Tahap akhir)
c.       Kolektor                      : 1 Orang (Sekolah Menengah Atas)
d.      Customer Service        : 1 Orang (Sekolah Menengah Atas)
e.       Administrasi Umum    : 1 Orang (Sarjana S1)
3.      Pengawas
a.       Ketua                          : H. Ali Muniri Hidayat, S.Pd
b.      Anggota                      : Moh. Badrus
c.       Anggota                      : H. Al Mansyur, SE.,.MM.,

2.5       Faktor Penghambat dalam memberikan  Pinjaman  Modal  Usaha  pada Koperasi Berkah Mentari
Beberapa faktor penghambat Peningkatan usaha mikro yang dirasakan oleh Koperasi Berkah Mentari adalah keterlambatan nasabah dalam membayar angsuran yang menyebabkan ketidak berkembangan usaha yang dimiliki “yang agak sulit dikembangkan saat ini pedagang kecil yang di situ-situ aja gak mau mengembangkan yang lain, itu susah”. Nasabah yang pindah lokasi atau rumah, dan marketing yang tidak mengalami peningkatan. Keterlambatan nasabah dalam membayar angsuran dapat berdampak ke berkurangnya modal yang dimiliki koperasi untuk diputar ke nasabah lain. Kondisi ini dapat membuat koperasi jalan di tempat. Selain keterlambatan, nasabah yang pindah lokasi atau pindah rumah sementara mereka masih memiliki hutang, membuat koperasi merugi. Dan yang terakhir adalah usaha marketing yang jalan di tempat. Marketing tidak memiliki nasabah baru, marketing tidak menjual program lain kepada nasabah lama, atau marketing tidak pandai me-Maintain nasabah sehingga nasabah tidak berkelanjutan dalam menjalin kerjasama dengan koperasi.

2.6       Proses Pemasaran Koperasi Berkah Mandiri dalam Upaya Peningkatan Usaha Mikro Kepada Nasabah Melalui Peminjaman Modal Usaha
Koperasi Berkah Mentari memiliki tujuan untuk menjadi koperasi yang profesional dalam melayani usaha mitra (nasabah) dan masyarakat serta mengembangkan kualitas ekonomi, dan kesejahteraan nasabah seperti yang dituliskan dalam visi Koperasi Bekah Mentari. Salah satu upaya pengembangan kualitas ekonomi nasabah dan masyarakat dengan cara peminjaman modal usaha mikro kepada nasabah yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1.      Tahap Persiapan
Tahapan persiapan disini, Koperasi berkah Mentari lebih menekankan pada adanya proses edukasi yang dilakukan oleh manager Koperasi berkah Mentari kepada tim marketing. Karena marketing-lah yang akan menjelaskan dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan nasabah di lapangan. Proses edukasi disini lebih ditujukan untuk memberikan mutu pelayanan yang baik kepada nasabah agar kegiatan pemberian peminjaman modal usaha dan pengambilan angsuran berjalan dengan baik.
2.      Tahap Pengkajian
Koperasi berkah mentari melakukan proses pengkajian dalam upaya untuk meminimalisir kesalahan pemberian pinjaman modal usaha kepada nasabah apakah nasabah tersebut benar-benar membutuhkan bantuan modal atau tidak. Untuk itu pengkajian dilakukan oleh tim marketing yang ditugaskan untuk mensurvey ke rumah calon nasabah yang akan diberikan pinjaman modal usaha dan melihat usaha dagang yang digeluti.
Tahap ini marketing dituntut untuk memiliki kemampuan melihat kesungguhan nasabah yang akan melakukan peminjaman modal usaha, karena itulah tim marketing juga harus pandai menggali informasi mengenai nasabah tersebut yang dapat dilihat dari hasil perbincangan dengan rekan dekatnya maupun tetangga yang ada disekeliling tempat nasabah tersebut tinggal. Seperti ada teori tahapan pemberdayaan pengenai pengkajian, pada proses ini dapat dilakukan secara individual melalui tokoh-tokoh masyarakat (key-person), tetapi dapat juga melalui kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pada tahap ini petugas sebagai agen perubah barusaha mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan dan juga sumber yang dimiliki klien.
3.      Tahap pembiayaan (Peminjaman modal usaha)
Tahap pembiayaan adalah tahapan inti dari upaya peningkatan usaha mikro pada nasabah, karena pada tahap ini koperasi membantu mengurangi kesulitan nasabah untuk memiliki atau menambah modal usaha mereka. Untuk itu pada tahapan pembiayaan, koperasi kembali menanyakan kesungguhan nasabah dan dipergunakan untuk apa modal yang telah diberikan oleh koperasi. pemformulasian rencana aksi, diharapkan petugas dan masyarakat sudah dapat membayangkan dan menuliskan tujuan jangka pendek apa yang akan mereka capai dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. karena hal tersebutlah koperasi menanyakan penggunaan modal yang akan diberikan oleh koperasi. Rencana yang akan dilakukan oleh nasabah Koperasi Berkah mentari akan di dukung selama hal tersebut dinilai baik dan bermanfaat untuk mengembangkan usaha mandiri.
Koperasi juga menanyakan berapa banyak kebutuhan modal yang diperlukan oleh nasabah, namun jika ada nasabah yang menginginkan modal besar untuk usaha meraka, koperasi tidak begitu saja memberikan modalnya dengan mudah. Karena Koperasi berkah mentari menganggap bahwa banyak penggagas usaha bersifat temporer atau tidak tetap akan keyakinan mereka dalam menjalankan usaha. Untuk itu koperasi mencoba melihat kesungguhan nasabah dengan modal usaha yang tidak terlalu banyak, jika usaha yang digeluti itu berkembang dengan baik maka koperasi akan memberikan tambahan pinjaman modal usaha kepada nasabah tersebut.
4.      Tahap pengambilan angsuran
Tahap pengambilan angsuran, tahapan ini juga merupakan tahapan yang di anggap penting oleh Koperasi berkah mentari. Selain untuk mengambil angsuran modal yang diberikan oleh koperasi yang akan digunakan untuk memberikan modal kepada nasabah lain, tahapan ini juga mengajarkan nasabah untuk disiplin dikarenakan rutinnya tim marketing dalam melakukan pengambilan angsuran tepat pada waktunya. Pada tahapan ini juga koperasi memberikan pelayanan mereka dengan baik yaitu berupa pengambilan angsuran kepada nasabah sehingga nasabah merasa termudahkan akan adanya hal tersebut. Nasabah tidak harus meninggalkan usaha dagang mereka untuk mengembalikan angsuran. Hal lainnya terlepas dari pengambilan modal usaha, marketing juga melakukan pengambilan tabungan kepada nasabah yang juga memudahkan nasabah untuk menabung sehingga tidak perlu jauh-jauh ke kantor koperasi, nasabah sudah dapat menabung melalui tim marketing Koperasi berkah Mentari yang datang kerumah mereka.
5.      Tahap Evaluasi
Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program pengembangan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga pada tahap ini diharapkan akan membentuk suatu sistem dalam komunitas untuk melakukan pengawasan secara internal. Sehingga dalam jangka panjang diharapkan akan dapat membentuk suatu sistem dalam masyarakat yang lebih „mandiri‟ dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada.
Evaluasi dari koperasi kepada nasabah meliputi keberhasilan usaha nasabah dan kelancaran pembayaran angsuran. Karena keberhasilan usaha nasabah berkaitan dengan kelancaran pembayaran angsuran. Mengenai keberhasilan usaha nasabah yang diidentifikasi dari perkembangan usaha mereka jika ada nasabah yang tersendat dalam usaha yang mereka geluti, maka koperasi akan memberikan saran untuk memperbaiki usaha mereka walaupun tidak secara formal atau dengan berdiskusi ringan antara nasabah dengan tim marketing koperasi. Evaluasi juga dilakukan dari manager koperasi kepada marketing koperasi yang lebih menekankan pada kinerja mereka dalam melakukan pelayanan kepada nasabah. Terdapat dua indikator penilaian yang dirasa cukup penting oleh manager koperasi yaitu kerajinan marketing dalam melakukan pengambilan angsuran dan tabungan serta ketepatan waktu marketing dalam melaksanakan target berupa penambahan nasabah yang nantinya akan beguna untuk penambahan modal koperasi untuk memberikan pelayanan peminjaman modal usaha kepada calon nasabah lainnya.
6.      Tahap terminasi
Menurut teori terminasi atau disenggagement merupakan tahap „pemutusan‟ hubungan secara formal dengan komunitas sasaran. Terminasi dalam suatu program pemberdayaan ada dikarenakan sudah melebihi jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya. Seperti halnya tahap terminasi yang dilakukan koperasi Berkah Mentari dengan nasabah yang diberikan pinjaman modal usaha, pemutusan kerjasama dikarenakan sudah selesainya proses pengangsuran modal usaha. Namun jika nasabah merasa nyaman dengan peminjaman modal usaha tersebut, maka proses peminjaman tetap berlangsung. Akan tetapi jika nasabah sudah merasa cukup dengan modal yang diberikan sebelumnya, koperasi memperkenankan untuk tidak melakukan peminjaman modal kembali tetapi diharapkan nasabah dapat melakukan penabungan dari keuntungan yang didapat pada usaha mereka agar semakin terlihat hasil dari usaha yang mereka geluti. Hal lainnya adanya saran untuk membuka tabungan bertujuan agar tali silaturahmi tetap berjalan dengan baik.

2.7       Sumber Pemodalan Koperasi Berkah Mandiri
Seperti yang kita tahu permodalan dalam suatu koperasi dibagi menjadi dua, yaitu modal intern dan ekstern. Oleh karena itu berikut adalah pejelasan permodalan koperasi yang ada didalam BTM “Berkah Mentari”.
1.      Modal Intern
Modal intern tersebut berbentuk simpanan yang merupakan dasar dan wajib  yang harus dilakukan oleh para anggota koperasi. Simpanan dibagi menjadi 2 didalam BTM “Berkah Mentari”, yaitu Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib. Simpanan Pokok adalah modal anggota yang disetor pada saat seseorang secara resmi dinyatakan sebagai anggota dikumpulkan diawal terbentuk dan hanya sutu kali setor, sedangkan Simpanan Wajib adalah simpanan yang harus disetor oleh anggota setiap bulannya. Besar nominal Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib di BTM “Berkah Mentari” ialah:
a.       Simpanan Pokok sebesar Rp. 2.000.000,- per anggota
b.      Simpanan Wajib sebesar Rp. 20.000,- per bulan dan anggota
Selain kedua simpanan tersebut BTM “Berkah Mentari” juga mendapatkan modal tambahan dari Hibah dan Penyertaan Modal dari PP. Muhammadiyah yang jumlahnya dirahasiakan oleh manajemen kepada penulis.


2.      Modal Ekstern
Sedangkan untuk modal ekstern saat ini BTM “Berkah Mentari” mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam jumlah dan bentuknya dirahasiakan kepada penulis dan untuk kedepannya BTM “Berkah Mentari” akan melakukan ekspansi dan nantinya juga akan berencana untuk mengajukan bantuan dari lembaga keuangan berupa Bank.
KESIMPULAN
Koperasi Berkah Mentari melalui pinjaman modal usaha berjalan dengan baik. Peran yang dijalankan oleh koperasi melalui tahap persiapan yang dilakukan dengan pemberian edukasi kepada pegawai mengenai hal yang akan disampaikan kepada para nasabah. Tahap pengkajian, koperasi mengkaji calon nasabah yang akan diberikan pinjaman modal seperti melihat usaha apa yang digeluti untuk mengetahui keseriusan calon nasabah dalam usaha mengembangkan modal.
Tahap pembiayaan (peminjaman modal usaha) Koperasi Berkah Mentari kembali menanyakan kesungguhan nasabah untuk melakukan peminjaman modal usaha dengan menanyakan akan dipergunakan untuk apa modal yang sudah diberikan oleh koperasi. Modal yang diberikan oleh koperasi membantu mengurangi beban nasabah yang kesulitan dalam mencari modal usaha dan yang terjerat oleh hutang rentenir. Tahap pengambilan angsuran yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari bertujuan untuk mengajarkan nasabah untuk berdisiplin
Faktor penghambat dalam memberikan pinjaman modal usaha pada Koperasi Berkah Mentariyang seringkali dirasakan adalah sulitnya nasabah mengembangkan usaha mereka sendiri walaupun sudah di berikan pinjaman modal usaha dan motivasi. Hal yang tidak kalah penting yaitu jika nasabah yang telah meminjam modal usaha pindah rumah tanpa memberi tahu koperasi Berkah Mentari sebelumnya karena akan berdampak berkurangnya modal yang dimiliki koperasi untuk memberikan peminjaman modal usaha kepada nasabah sebagai upaya peningkatan usaha mikro.






DAFTAR PUSTAKA

Putri Puspitasari. (2014). Peran Koperasi Berkah Mentari Dalam Meningkatkan Usaha Mikro Pada Masyarakat Pamulang Kota Tangerang Selatan". Skripsi. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Willy Ludwy. (2014). Sekilas Tentang Koperasi BTM. http://wiiludwy.blogspot.com/2014/03/sekilas-tentang-koperasi-btm.html diakses pada 5 Januari 2019.