StaffSite Gunadarma

StaffSite Gunadarma
Staffsite Gunadarma

Minggu, 23 Oktober 2016

Budaya Organisasi Suatu Perusahaan


Nama: Asri Novita
Kelas:1EA15
NPM: 11216145

 PENDAHULUAN
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.

Latar Belakang Masalah
PT. Pertamina (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak dan gas di seluruh Indonesia.
PT. Pertamina (Persero) memiliki nilai-nilai dasar perusahaan yang disingkat dalam 6C, yaitu clean, competitive, confident, customer focused, commercial, dan capable. Keenam nilai budaya ini menjadi aspek penting bagi PT. Pertamina (Persero) dalam mewujudkan eksistensinya sebagai perusahaan migas milik negara terbesar di Indonesia.
Untuk meningkatkan kinerja karyawannya, PT. Pertamina (Persero) mengadakan pelatihan dan memperbolehkan para karyawannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pelatihan dilakukan di Pertamina Learning Center untuk semua jabatan, dari level operasional hingga level manajerial.  Kinerja perusahaan yang meningkat, mengindikasikan bahwa kinerja dari masing-masing karyawan pun baik. Kinerja karyawan yang baik ini tidak terlepas dari adanya budaya organisasi yang telah menjadi personal value bagi masing-masing karyawan. Ketika para karyawan sudah memiliki visi dan misi yang sama, maka tujuan organisasi pun akan dapat tercapai dengan baik.



PEMBAHASAN

          Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

PT. Pertamina (Persero) juga memiliki budaya organisasi tersendiri. Budaya organisasi inilah yang membedakan PT. Pertamina (Persero) dengan para pesaingngnya yang lain. Budaya organisasi tersebut dikenal dengan core values PT. Pertamina (Persero), yaitu :
1. Clean (Bersih) Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
2. Competitive (Kompetitif) Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui inventasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
3. Confident (Percaya Diri) Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggan bangsa.
4. Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan) Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
5. Commercial (Komersil) Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
6. Capable (Berkemampuan) Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi,berkomitmen dalam membangun riset dan pengembangan.
ada beberapa hal yang dipelukan karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik atau dengan kata lain dapat meningkatkan kinerja. Pentingnya upaya peningkatan kinerja karyawan sangat bermanfaat untuk organisasi. Apabila organisasi berhasil meningkatkan kinerja karyawannya, maka akan berimbas langsung pada peningkatan kinerja organisasi dan pencapaian tujuan organisasi.

          PT. Pertamina (Persero) memiliki aspek standar kinerjanya tersendiri. Aspek kinerja ini yang digunakan dalam menilai bagaimana kinerja para karyawan PT. Pertamina (Persero) :
 1. Objectives and aspirations, yang terdiri dari : (Re)Develop enterprise vision and values, Advocate the vision and values, dan Design robust enterprise scorecard
2. Accountabilities and collaboration, yang terdiri dari : Agree role mandates, Hardwire collaboration, Assign horizontal accountabilities, Realign key corporate decision processes, dan Delayer the organization
 3. Performance management and recognition, yang terdiri dari : Make performance management real, Provide performance management training, Implement a recognition program, dan Develop career tracks
4. People manager capabilities and interaction, yang terdiri dari : Launch targeted people manager improvement initiatives, dan Institute-longer term people manager capability program.

Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan
Budaya yang kuat dapat menghasilkan efek yang sangat mempengaruhi individu dan kinerja, bahkan dalam suatu lingkungan bersaing, pengaruh tersebut dapat lebih besar daripada faktor-faktor lain seperti struktur organisasi, alat analisis keuangan, kepemimpinan dan lain-lain. Budaya organisasi yang mudah menyesuaikan dengan perubahan jaman (adaptif) adalah yang dapat meningkatkan kinerja (Kotter dan Heskett, 1997).
Budaya organisasi yang kuat akan membantu organisasi dalam memberikan kepastian kepada seluruh karyawan untuk tumbuh dan berkembang bersama organisasi. Pemahaman tentang budaya organisasi perlu ditanamkan sejak dini kepada karyawan. Jika pada waktu permulaan masuk kerja, para karyawan masuk ke organisasi dengan berbagai karakteristik yang berbeda, maka melalui training, orientasi dan penyesuaian diri, karyawan akan menyerap budaya organisasi yang kemudian berkembang menjadi budaya kelompok dan akhirnya diserap sebagai budaya pribadi. Jika proses internalisasi budaya organisasi menjadi budaya pribadi telah berhasil, maka karyawan akan merasa identik dengan organisasinya, merasa menyatu dan tidak ada halangan untuk mencapai kinerja yang optimal.

       Arti Logo Pertamina



Elemen logo membentuk huruf “P” yang secara keseluruhan merupakan
representasi bentuk panah
menggambarkan Pertamina yang bergerak maju dan progresif

warna-warna mencolok
menunjukkan langkah besar yang diambil Pertamina dan aspirasi
perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis
warna merah
mencerminkan Keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam meghadapi
berbagai macam kesulitan.
warna hijau
warna hijau
warna biru
mencerminkan andal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab

Kesimpulan
Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya perubahan budaya organisasi mempunyai pengaruh searah terhadap perubahan kinerja karyawan. Atau dengan kata lain, apabila terjadi peningkatan budaya organisasi maka akan terjadi peningkatan kinerja karyawan dan secara statistik memiliki pengaruh yang signifikan.

Daftar Pustaka




Selasa, 11 Oktober 2016

Permasalahan Kemiskinan Di Indonesia

Nama: Asri Novita
Kelas: 1EA15
NPM:11216145


Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjan. Di Indonesia kemiskinan bukanlah masalah yang baru saja terjadi sejak dulu masalah kemiskinan sudah sudah terjadi bahkan sampai sekarang tetapi belum menemukan titik penyelesainnya. Masalah kemiskinan adalah Masalah kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan global. Di indonesia masalah kemiskinan seperti tak kunjung usai. Masih banyak kita dapati para pengemis dan gelandangan berkeliaran tidak hanya di pedesaan bahkan di kota-kota besar seperti jakarta pun pemandangan seperti ini menjadi tontonan setiap hari.

Di Indonesia sendiri banyak sekali factor yang menyebabkan rakyat Indonesia menjadi tindak mampu, antara lain:
·         Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global.     Dengan merosotnya standar perkembangan pendapatan perkapita di Indonesia dapat menambah beban hutang di Indonesia selain itu Indonesia juga akan mengimpor barang barang dari luar negeri.  
·         Biaya kehidupan yang tinggi. 
             Biaya kehidupan yang tinggi dapat mempengaruhi rakyat indonesia yang kurang mampu, mulai dari makanan yang mahal, pajak rumah yang tinggi, listrik yang mahal dan lain lain yang tidak seimbang dengan gajiatau pendapatan masyarakat.
·         Kurangnya Lapangan Kerja. 
             Lapangan kerja Indonesia masih belum seimbang dengan pertumbuhan penduduk yang makin banyak di Indonesia oleh karena itu salah satu pengaruh besar dalam kemiskinan adalah lapangan kerja yang minim, minim nya lapangan kerja dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi pekerjaan dan tidak bias membiayai kehidupan sehari-hari ataupun keluarganya.
·         Pendidikan yang masih kurang.
·         Urbanisasi. 
          Orang berpikir bahwa tinggal di kota besar akan mendatangkan penghasilan besar. Tapi semakin banyak orang desa  yang datang ke kota besar maka lapangan pekerjaan yang tersedia juga akan semakin sedikit. Hal itu akan menambah tingkat pengangguran.





Dampak Dari Kemiskinan
            Dampak dari kemiskinan di Indonesia sangatlah banyak. Mulai dari kriminalitas, susahnya mencari pekerjaan dan mendapatkan uang dapat membuat rakyat Indonesia mencari jalan cepat tanpa memperdulikan halal atau haramnya duit tersebut. Misalnya perampokan, penodongan,pencurian,penipuan,pembegalan,penjambretan dan masih banyak lagi sumber sumber kejahatan dari sebuah kemiskinan. Selain itu kesahatan sulit untuk didapat karena kurangnya pemenuhan gizi sehari- hari akibat kemiskinan membuat rakyat miskin menjadi sulit dalam mendapatkan pengobatan. Dan dampak yang paling buruk adalah jeleknya generasi penerus yang akan dating. Jika banyak anak Indonesia yang putus sekolah karena kekurangan biaya sekolah atau tidak bisa membayar biaya sekolah  maka tidak ada pembelajaran mulai dari mata pelajaran sampai pembelajaran karakter terhadap anak anak tersebut. Contohnya anak anak  putus sekolah dan terpaksa untuk bekerja, anak anak yang tiggal di pinggir jalan, mengamen untuk mendapat uang yang tidak seberapa dan lain lain. Dari dampak dampak tersebut membuat anak anak Indonesia yang seharus mendapatkan kehidupan yang layak tetapi tidak bias karena mengalami kondisi kemiskinan.
Cara mengatasi kemiskinan
·         menciptakan lapangan kerja yang mampu menampung banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di indonesia.
·         Menghapuskan korupsi. karen korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
·         Membangun visi dan misi Indonesia dengan baik agar terciptanya masyarakat yang adil dan makmur
·         Mengutamakan pendidikan. pendidikan merupakan faktor utama seseorang dalam memilih dan mendapatkan pekerjaan. Walaupun masih banyak lulusan sarjana yang menjadi pengangguran, namun biasanya apabila seseorang mau bekerja dalam suatu prusahaan, pendidikan adalah salah satu hal yang dipersyaratkan.
Kesimpulan
Kemiskinan tidak dapat hilang begitu saja bila tanpa ada usaha dari orang miskin itu sendiri, dan bantuan dari sesama serta pemerintah suatu negara. Kemiskinan itu  tidak akan selesai dan menemukan titik terang dari salah satu permasalahan di Indonesia jika tidak ada niat dan keinginan untuk merubahnya.